Samsung SGH-i310 (Smartphone 8 Gigabyte)

. Sabtu, 09 Agustus 2008
0 komentar

Samsung tampaknya sudahmempersiapkan senjata pemusnah pesaingnya dengan SGH-i310. Smartphone yang dilengkapi oleh Windows Mobile 5.0 dan hard disk berkapasitas delapan Gigabyte ini menggebrak CeBIT yang diselenggarakan pada tanggal 9 Maret lalu. Dengan ini, Samsung dapat sekali lagi mengklaim Smartphone tersebut sebagai device konvergensi dengan memori internal terbesar di dunia.
Selain itu, Smartphone ini juga hadir lengkap dengan dukungan kamera dua Megapixel dengan flash dan kemampuan merekam video. Serupa dengan
ponsel Samsung D-800, Smartphone ini juga dilengkapi dengan port TV-out untuk menampilkan gambar maupun video langsung ke layar televisi. Samsung juga menargetkan
konsumen pendengar musik untuk Smartphone ini dengan dukungan profil Bluetooth A2DP
yang mengijinkan suara stereo melalui headset Bluetooth yang mendukungnya. Selain itu, i310 memiliki speaker stereo dan digital amplifier yang dapat berfungsi untuk mengatur kualitas suara pada media player.

Hard disk delapan Gigabyte pada Smartphone ini dapat digunakan sebagai media penyimpanan eksternal. Namun, Samsung juga menyertakan dukungan slot memori eksternal
Transflash.
Smartphone ini akan diluncurkan pertama kali di Eropa pada pertengahan kedua tahun ini
dengan harga yang belum dapat dipastikan. Sementara peluncuran internasional Smartphone
ini juga belum diumumkan oleh Samsung.

Read More......

Akuisisi Data

. Jumat, 08 Agustus 2008
0 komentar

Akuisisi data adalah pengukuran sinyal elektrik dari transduser dan peralatan pengukuran kemudian memasukkannya ke komputer untuk diproses [Nikolay Kirianaki et all, 2002]. Akuisisi juga dapat diartikan sebagai suatu cara untuk memperoleh informasi tentang sistem atau proses. Parameter informasi seperti temperatur, suhu, tekanan, atau aliran oleh sensor informasi tersebut diubah menjadi sinyal listrik
Akuisisi data merupakan pengambilan informasi dari dunia nyata yang kemudian informasi tersebut diolah oleh komputer. Akuisisi data umumnya melibatkan proses pengambilan sinyal dan mengolahnya untuk memperoleh informasi. Komponen dari sistem akuisisi data meliputi sensor yang mengubah suatu parameter pengukuran menjadi sinyal listrik yang kemudian diterima oleh perangkat keras akuisisi data. Data yang diperoleh biasanya ditampilkan, dianalisis dan disimpan dalam PC. Hal ini dapat dicapai antara lain dengan menggunakan perangkat lunak dan perangkat keras kontrol interaktif seperti PowerLab.

Sinyal analog dapat berasal dari sensor atau transduser yang mengubah suatu besaran seperti tekanan, posisi, atau temperatur kedalam tegangan atau arus. Sinyal analog tidak dapat secara langsung dibaca atau diproses oleh komputer. Sinyal analog harus diubah terlebih dahulu kedalam bentuk data digital. Proses ini disebut konversi analog ke digital (A/D). Proses kebalikannya adalah konversi digital ke analog (D/A) yang mengubah data digital kedalam bentuk tegangan atau arus analog. Banyak perangkat akuisisi data yang memiliki kedua proses tersebut sehingga memungkinkan pengukuran dan pengontrolan oleh komputer.
Saat ini banyak para ilmuwan dan ahli rekayasa teknik menggunakan komputer dengan bus PCI, PXI/Compact PCI, PCMCIA, USB, IEEE 1394, ISA, parallel port atau serial port untuk akuisisi data dalam riset di laboratorium, pengukuran dan pengujian, dan otomasi industri. Hasil yang diperoleh dari sistem akuisisi data berbasis PC bergantung dari masing-masing elemen berikut ini seperti PC, transduser, pengkondisi sinyal, perangkat keras akuisisi data, dan perangkat lunak akuisisi data.

Jenis-jenis Perangkat Akuisisi Data
Perangkat akuisisi data antara lain dapat dibedakan berdasarkan fungsinya yaitu untuk aplikasi umum dan untuk aplikasi khusus. Perangkat akuisisi data untuk aplikasi umum dapat melakukan pengambilan data terhadap banyak jenis masukan sedangkan akuisisi data untuk aplikasi khusus hanya untuk beberapa jenis masukan saja.

Contoh perangkat akuisisi data untuk keperluan umum adalah Handyscope yang dibuat oleh TiePie Engineering. Handyscope merupakan perangkat instrumentasi pengukuran berbasis PC terdiri atas empat perangkat pengukur yaitu multimeter, osiloskop, spectrum analyzer dan transient recorder serta dilengkapi dengan function generator yang dapat menghasilkan sinyal sinusoidal, sinyal persegi, sinyal segitiga, sinyal DC, dan sinyal noise. Perangkat ini memiliki dua masukan untuk tegangan analog.
Contoh akuisisi data untuk keperluan khusus adalah akuisisi data untuk monitoring temperatur seperti yang diteliti oleh Margono, Teknik Fisika ITB. Perangkat akuisisi data ini memiliki 48 saluran masukan. Dalam penelitian ini dibuat akuisisi data dengan menggunakan ADC 574A, 12 bit, dan 3 buah multiplekser 16 saluran serta bahasa Turbo C sebagai perangkat lunaknya untuk memantau kegiatan penelitian pada plant untai thermohidrolik, yaitu suatu plant yang memerlukan banyak besaran fisis yang harus diamati dalam operasinya. Pengujian sistem dilakukan dengan memberikan masukan tegangan kalibrator dan pengukuran temperatur menggunakan sensor temperatur LM135, RTD, NTC dan thermokopel.

Bagian-bagian Sistem Akuisisi Data
Bagian-bagian dari sistem akuisisi data lengkap antara lain terdiri atas transduser, pengkondisi sinyal, perangkat keras akuisisi data, personal computer (PC), dan perangkat lunak akuisisi data [National Instruments, 2002]. Pengetahuan tentang karakteristik yang menyeluruh terhadap sistem merupakan informasi yang sangat berharga sekali. Pemahaman yang jelas terhadap produk serta fungsinya sangat penting sekali dalam proses desain.

Perkembangan Akuisisi Data
Berbagai bentuk dari akuisisi data telah tersedia secara komersil untuk beberapa dekade, namun teknik dan teknologinya terus berkembang. Sebagai contoh volmeter yang mencetak hasil secara periodik, tape recorder yang dioptimasikan untuk perekaman multichannel, strip chart recorder yang digunakan untuk membuat grafik hard copy telah digunakan untuk berbagai keperluan dari pengukuran daya tahan perangkat mekanik hingga perekaman dalam aplikasi penerbangan serta untuk pengukuran dan perekaman perubahan tekanan, permukaan air sungai, dan kejadian yang berkaitan dengan gempa bumi. Perangkat ini telah dikembangkan dalam sistem yang kompleks, terdistribusi, dapat dikonfigurasi ulang dan dikontrol oleh komputer.
Pada tahun 1980 sejumlah perusahaan bekerjasama untuk membuat arsitektur alat ukur berikutnya untuk memenuhi kebutuhan alat ukur yang baik. Pada waktu tersebut dikembangkan suatu mainframe terpisah dari komputer yang menyimpan berbagai modul aplikasi pengukuran dan dihubungkan ke komputer dengan menggunakan antarmuka kecepatan tinggi

Read More......

Pengolahan sinyal digital

. Kamis, 07 Agustus 2008
0 komentar

Citra merupakan keluaran dari sebuah sistem perekaman data yang dapat bersifat optik berupa foto, bersifat analog berupa sinyal-sinyal video seperti gambar pada monitor televisi maupun bersifat digital yang dapat langsung disimpan pada suatu pita magnetik. Berdasarkan presisi yang digunakan untuk menyatakan titik-titik koordinat pada domain spatial/bidang dan untuk menyatakan derajat keabuan/warna suatu citra, maka citra dapat dikelompokkan menjadi empat tipe, yaitu:
a. Citra kontinu-kontinu
b. Citra kontinu-diskrit
c. Citra diskrit-kontinu
d. Citra diskrit - diskrit
Citra digital dapat didefinisikan sebagai fungsi dua variabel, f(x,y), dimana x dan y adalah koordinat spasial dan nilai f(x,y) adalah intensitas citra pada koordinat tersebut.

Citra digital merupakan suatu array dua dimensi/matriks yang elemen-elemennya menyatakan derajat keabuan dari elemen gambar. Informasi yang terkandung didalamnya bersifat diskrit.
Pesatnya perkembangan teknologi komputer mendorong munculnya ilmu untuk mengolah dan merekonstruksi citra. Berdasarkan masukan dan keluaran pada sistem , ilmu ini dapat dibedakan menjadi tiga macam;

Grafika Komputer (Graphical Computer)
Pada bidang ini kita akan banyak melakukan proses yang bersifat sintetis yang mempunyai ciri data masukan berbentuk deskriptif dan keluaraan hasil proses berupa citra. Contohnya adalah proses penggambaran perspektif suatu objek tiga dimensi yang menggunakan data masukan berupa koordinat titik-titik yang membentuk objek tersebut, kemudian melalui proses transformasi tiga dimensi menghasilkan citra objek tiga dimensi sebagai hasil keluarannya. Aplikasi ilmu grafika komputer banyak dijumpai di bidang teknik maupun seni.

Visi Komputer (Computer Vision)
Visi komputer merupakan ilmu yang mempelajari proses analisis citra yang masukannya berupa citra dan keluarannya berbentuk deskriptif. Proses yang dilakukan didalamnya adalah penggalian struktur gambar sehingga hasil keluarannya bersifat deskriptif. Aplikasi ilmu ini bisa dijumpai pada bidang medis, yaitu pada proses diagnosis penyakit melalui citra anatomik pasien

Klasifikasi dan segmentasi citra

Analisis citra dalam bentuk deteksi atau identifikasi objek dapat dilakukan melalui tahap proses klasifikasi citra ke beberapa objek dan proses pembandingan antara ciri objek yang diamati dengan pengetahuan ciri objek yang diketahui. Proses diagnosis yang dilakukan berdasarkan hasil pengolahan citra ini, terkadang tidak cukup hanya dengan melihat perbedaan derajat keabuan elemen gambar antara bagian yang sakit dan bagian yang sehat, akan tetapi juga melalui pembedaan ukuran bagian tubuh yang diamati dengan bagian tubuh dalam keadaan normal. Pengukuran besarnya suatu objek dalam gambar dapat dilakukan dengan perhitungan jumlah pixel yang menyatakan derajat keabuan kategori objek tersebut.
Tomography merupakan proses pencitraan dengan arah melintang (cross-sectional) dari sebuah objek dengan mengumpulkan/mengakuisisi data melalui serangkaian proyeksi sinar x dari berbagai sudut sekeliling objek. Inti dari pencitraan tomography adalah rekostruksi citra berdasarkan proyeksinya. Proyeksi pada sudut tertentu merupakan integral citra dari arah tertentu pada sudut tersebut. Proyeksi pada bidang ini dapat didefinisikan sebagai informasi yang dihasilkan dari proses transmisi energi ketika objek disinari pada sudut tertentu. Istilah “diffracting projection” digunakan ketika energi dari sumber dipantulkan, seperti pada kasus yang terjadi pada ultrasound dan microwave.
Fungsi integral garis merepresentasikan integral dari beberapa parameter objek sepanjang jalur penyinaran. Objek dianalogikan sebagai bidang dua dimensi (2-D) atau tiga dimensi (3-D) tempat terjadinya pendistribusian konstanta atenuasi energi sinar x. Fungsi integral pada bagian ini merepresentasikan total atenuasi yang terjadi karena penetrasi berkas sinar x ke objek.

Read More......

ADC (Analog to Digital Converter) HI1175

. Rabu, 06 Agustus 2008
0 komentar

ADC seri HI1175 adalah ADC berkecepatan tinggi yang diproduksi oleh Intersil Corporation Fitur-fitur yang dimiliki ADC HI1175 antara lain:
1. Resolusi data keluaran 8 bit.
2. Frekuensi sampling maksimum 20 MSPS.
3. Konsumsi daya yang rendah sebesar 60 mW.
4. Memiliki rangkaian sample and hold internal.

Susunan pin ADC HI1175 ditunjukkan pada gambar diawah:



Keterangan dari masing-masing pin adalah sebagai berikut:
1. CLK merupakan pin masukan untuk sinyal clock ADC. Frekuensi maksimal sinyal clock adalah 20 MHz.
2. D0 hingga D7 adalah pin untuk keluaran data digital hasil konversi.
3. OE adalah pin aktif rendah yang digunakan untuk mengaktifkan keluaran D0 hingga D7. Jika OE = 1 maka keluaran dalam keadaan impedansi tinggi.
4. VIN merupakan pin masukan untuk sinyal analog yang hendak diubah menjadi data digital.
5. DVDD adalah pin power supply 5 volt untuk sistem digital.
6. DVSS adalah pin ground digital.
7. AVDD adalah pin power suply +5 volt sistem analog.
8. AVSS merupakan pin ground analog.
9. VRT digunakan untuk masukan tegangan referensi atas. Jika VRT dihubungkan dengan VRTS tegangan referensi atas adalah 2,6 volt.
10. VRB digunakan untuk masukan tegangan referensi bawah. Jika VRB dihubungkan dengan VRBS maka tegangan refererensi bawah adalah 0,6 volt.

ADC HI1175 membutuhkan satu buah sinyal clock untuk setiap proses konversi sinyal analog menjadi data digital dan diperlukan waktu tunda sebanyak tiga clock agar sinyal analog yang masuk pada pin VIN dikirimkan pada pin keluaran ADC dalam bentuk data digital.

Read More......

Structured Query Language (SQL)

. Selasa, 05 Agustus 2008
0 komentar

Structured Query Language (SQL) ialah bahasa yang digunakan untuk berinteraksi dengan database. Database ialah kumpulan data yang disimpan dengan berbagai cara pengorganisasian. Cara termudah untuk memahaminya ialah dengan membayangkan database sebagai sebuah filling cabinet/lemari. Lemari ialah bentuk lokasi fisik yang sederhana untuk penyimpanan data, tanpa memperhatikan apa jenis datanya dan bagaimana data itu diatur.

SQL khusus diciptakan untuk berkomunikasi dengan database. Dirancang dengan sedikit kata agar efisien dalam membaca dan menulis data kedalam sebuah database. Hampir semua database besar mendukung SQL sehingga, dengan mempelajari SQL kita dapat berinteraksi dengan hampir semua software database yang beredar.

Structured Query Language (SQL) dengan MySQL

MySQL adalah Software Relational Database Management Sistem (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis di bawah lisensi GPL (General Public License). Di mana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat closed source atau komersial.

Keunggulan MySQL

1. Portability
MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi di antaranya adalah seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac OS X Server, Solaris, Amiga, HP-UX dan masih banyak lagi

2. Open Source
MySQL didistribusikan secara open source (gratis), di bawah lisensi GPL
sehingga kita dapat menggunakannya secara cuma-cuma tanpa dipungut biaya seperser pun.
3. Multiuser
MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik. Hal ini memungkinkan sebuah database server MySQL dapat diakses client secara bersamaan.
4. Performance Tuning
MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
5. Column Types
MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed/unsigned integer, float, double, char, varchar, text, blob, date, time, datetime, timestamp, year, set serta enum.
6. Command dan Function
MySQL memiliki operator sebagai fungsi secara penuh yang mendukung perintah SELECT dan WHERE dalam query.
7. Security
MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta password yang terenkripsi.
8. Scalability dan Limits
MySQL mampu menangani database dalam skala besar, dengan jumlah records lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 miliar baris. Selain itu,
batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
9. Connectivity
MySQL dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan protolol TCP/IP, Unix soket (Unix), atau Named Pipes (NT) .
10. Localization
MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface) .
11. Clients and Tools
MySQL dilengkapi dengan berbagai tools yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap tool yang ada disertakan petunjuk online.

Read More......